Allah SWT: “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali ...
Allah SWT:
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan yang kafir.” (QS. al-Baqarah: 34)
Wahabi:
“Wahai Tuhan, Engkau memerintahkan para Malaikat supaya bersujud kepada adam, ini adalah perbuatan syirik. Kenapa Engkau memaksa makhluk bersujud kepada Adam?
Allah SWT:
“Dan ia (Yusuf) menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. dan mereka (saudara-saudara Yusuf) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku Inilah ta'bir mimpiku yang dahulu itu; Sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan….” (QS. Yusuf: 100)
Wahabi:
“Wahai Tuhan, kenapa Nabi Yaqub dan Yusuf membiarkan saudara-saudara Yusuf bersujud kepada Yusuf? Saudara-saudara Yusuf sudah berbuat musyrik dan mereka wajib dibunuh. Nabi Yaqub dan Yusuf seharusnya telah membunuh mereka.”
Allah SWT:
“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat.” (QS. Al-Baqarah: 125)
Wahabi:
Wahai Tuhan, mengapa Engkau mengatakan supaya maqam (tempat berdiri) Ibrahim dijadikan sebagai tempat ibadah kepadaMu? Kenapa Engkau menjadikan tempat manusia sebagai tempat ibadah? Hal ini adalah syirik. Tidak ada seorang pun dalam bentuk apapun berhak ikut campur dalam urusan ibadah kepadaMu. Mengapa tidak Engkau jadikan saja gurun yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan manusia sebagai tempat beribadah kepadaMu? Mengapa malah Engkau jadikan maqam Ibrahim sebagai tempat ibadah kepadaMu? Hal ini menyebabkan orang-orang menjadikan tempat tinggal para auliya yang lainnya seperti Rasullullah Saw dan Ali (ra) sebagai tempat ibadah. Semua ini adalah syirik.”
Allah SWT:
“Bertasbih kepada Allah di rumah-rumah yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan petang,.” (QS. Nur: 36)
Wahabi:
“Ya Tuhan, mengapa engkau mengizinkan rumah-rumah tertentu sebagai tempat ibadah? Dengan demikian, orang-orang berbondong-bondong datang melakukan shalat di kuburan Rasulullah Saw, dimana dahulunya adalah rumah Rasulullah Saw. Karena Rasulullah Saw dalam menjelaskan ayat ini mengatakan bahwa yang dimaksud “rumah-rumah” di sini adalah rumah-rumah para nabi. Dan….”