Bulan ini adalah ulang tahun Agresi Saudi terhadap Yaman, apa yang dirayakan ? Jika jumlah serdadu menjadi hitungan maka Saudi telah jaya. J...
Bulan ini adalah ulang tahun Agresi Saudi terhadap Yaman, apa yang dirayakan ?
Jika jumlah serdadu menjadi hitungan maka Saudi telah jaya. Jika berat rudal dan bom menjadi timbangan, maka Saudi sangatlah kaya. Jika kemenangan adalah ukuran, maka Yaman sudah di atas angka.
67 tahun lebih Saudi dan koalisi memilih komunikasi dan usaha damai dengan penjajahan Yahudi. Begitulah kebijakan politiknya atas Israel.
Namun pada Yaman, Saudi telah menutup mata dari segala pilihan bicara. Tiada diskusi ataupun negosiasi. Mereka hanya ingin menggunakan tangan besi.
Ahli politik membaca bahwa kerajaan Saudi dan teluk tidak suka jika ada negara tetangga yang demokrasi, karena suatu waktu bisa membahayakan kerajaan mereka nanti.
Tetapi itu analisa yang lalu. Kini setelah 1 tahun agresi yang tak berhenti, telah membuat para pengamat menjadi bingung, tak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Yaman takkan menyerah dan sepertinya Saudi ingin meratakannya dengan tanah.
Hari ini 26/03/2016 persis setahun sudah, 2400 anak kecil mati, 1900 wanita dan 5200 pria juga. Namun jelas seakan serangan Saudi selama ini percuma saja. Tanah hancur lebur, rumah-rumah rubuh, listrik padam, air kurang, makanan hilang, tetapi jelas hati tak bisa dilawan dengan bom atau senjata apapun.
Hati Yaman tak bergetar. Ada kemauan yang tak bisa digempur. Ada keberanian yang tak bisa dirubah, ada tekad yang tak bisa dibom, ada tenaga yang tak kenal lelah, ada sabar yang takkan menyerah. Hitungan Mudah dan susah berbalik arah, Yaman telah menjawabnya dengan darah.
1 tahun sudah menjadi triliunan bagi Saudi. 1 tahun telah terasa seabad bagi koalisi. Langit dan bumi sudah menangis melihat Yaman. Hati nurani sudah terbakar melihat kekejaman Saudi.
Biarlah orang tuli bernyanyi, biarlah orang buta menari, biarlah orang jahil berfikir soal sunni atau syi'i, satu hal pasti tidak bisa dipungkiri;
YAMAN TETAP TEGAK BERDIRI.