Saat ini Polisi masih megidentifikasi jenazah terduga Santoso, pimpinan Mujahidin Islam Timur (MIT). Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy R...
Saat ini Polisi masih megidentifikasi jenazah terduga Santoso, pimpinan Mujahidin Islam Timur (MIT). Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, terduga Santoso terkena tembakan di dua titik. "Ada dua bagian tembakan, di punggung dan perut," kata Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2016)
Penyerahan jenazah baru bisa dilakukan setelah proses identifikasi terakhir, yakni tes DNA selesai. "Nanti akan dibicarakan dengan keluarga apakah akan dimakamkan dikampung halaman, apakah di tempat lain," kata Boy.
Santoso tewas tertembak saat kontak senjata dengan Satgas Tinombala dengan sandi Alfa 29 di wilayah Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, Senin 18 Juli sekitar pukul 18.30 WITA. Satgas Tinombala dengan sandi Alfa 29 melaporkan, mereka terlibat kontak senjata sejak pukul 17.00 WITA. Baca Juga Santoso Dikabarkan Mati Setelah Terjadi Baku Tembak Dengan Satgas Operasi Tinombala
"Dua orang meninggal dunia,dan kami mengamankan satu pucuk senjata M-16," demikian dilaporkan Alfa 29, Senin 18 Juli.
Lelaki yang tertembak berjenggot dan bertahi lalat diduga Santoso. Sedangkan satu jenazah lain belum dikenali. Sementara itu, tiga lainnya, dua perempuan dan satu lelaki, melarikan diri. Dua perempuan diduga lari ke barat dan lelaki ke selatan.